Gimana nih perasaan kalian setelah menyaksikan laga pembuka LaLiga 2025-2026 yang seru abis ini? Barcelona langsung ajakin kita semua pesta gol dengan menggasak Mallorca 0-3 Barcelona. Suasana jadi makin panas karena dua kartu merah buat Mallorca di babak pertama! Yuk, kita telusuri bareng-bareng jalannya pertandingan, statistik seru, dan tentunya highlight gol-gol yang bikin kita berdecak kagum. Jangan lupa siapin cemilan, karena cerita ini bakal bikin kamu betah baca sampai habis!
Contents
Mallorca 0-3 Barcelona di Laga!
La Liga 2025-2026 akhirnya nge-roll juga! Dan Barcelona langsung buka musim dengan cara yang super gaspol, guys! Bertandang ke kandang Mallorca di Estadi Son Moix yang terkenal angker itu, El Blaugrana bikin statement kuat dengan menang telak 3-0. Tapi percayalah, skor itu nggak nggambarin betapa seru dan panasnya laga ini. Ada gol-gol cantik, ya, tapi ada juga dua kartu merah yang bikin mata melek! Nonton laga ini sambil ngemil apa pun pasti berhenti, deh, soalnya deg-degan dari menit pertama sampe wasit niup peluit akhir.
Yuk, kita bahas semua detailnya dengan vibe santai dan enjoy!
Babak Pertama: Gol Cepat, Kartu Merah, dan Kontroversi
Pertandingan baru aja mulai, suasana masih pada anget-angetnya, eh Barcelona langsung nyetrum! Baru 7 menit laga berjalan, Lamine Yamal yang lagi tajem banget ini ngirim umpan silang ke kotak penalti. Nah, yang dateng nyelipin itu siapa lagi kalau bukan Raphinha! Dia langsung nyundul bola dengan manis dan… gol! 1-0 untuk Barcelona. Son Moix yang sebelumnya riuh langsung melongo. Awal yang sempurna buat si tamu!
Mallorca yang kena gol cepat jelas kelabakan. Mereka nyoba balik pressure, tapi permainan Barcelona terlalu dominan. Penguasaan bola mereka di atas 70% bikin pemain Mallorca cuma bisa kejar-kejar bolanya aja. Dan di menit ke-23, malapetaka kedua datang buat tim tuan rumah.
Ferran Torres berhasil nambah gol setelah nyambar bola rebound. Tapi ini gol yang rada kontroversial, lho. Soalnya, bek Mallorca, Raíllo, jatuh di area penalti karena kesleo atau apa gitu. Pemain Barcelona nggak hentiin permainan dan malah lanjutin serangan. Wasit nggak ngasih isyarat apa-apa, jadi permainan terus berjalan. Torres yang lagi tajem banget akhirnya manfaatin situasi itu dan menceploskan bola ke gawang. 2-0! Pemain Mallorca protes, tapi wasit tetep aja ngeyakinin bahwa gol itu sah. Ya sudahlah…
Nah, kalau kamu pikir drama udah beres, kamu salah besar. Di menit ke-33, Morlanes dapet kartu kuning kedua setelah melanggar Lamine Yamal yang lagi becus banget bikin masalah. Duh, jadilah dia diusir dari lapangan. Mallorca harus bermain dengan 10 pemain!
Belum reda shocknya, 6 menit kemudian, tepatnya di menit ke-39, bencana kedua datang. Muriqi, striker andalan mereka, melakukan tekel brutal—dan saya serius, brutal banget ke arah kiper Barcelona anyar, Joan García, yang lagi ngamanin bola. Wasit tanpa ragu-ragu langsung keluarin kartu merah langsung! Astaga! Dua kartu merah dalam waktu 6 menit! Mallorca sekarang harus bertahan dengan cuma 9 pemain sampai pertandingan selesai. Babak pertama aja udah seperti ini, gimana kelanjutannya?
Babak Kedua: Dominasi Total dan Gol Penutup yang Manis
Masuk babak kedua, situasinya sudah jelas banget. Barcelona yang udah unggul 2-0 sekarang lawannya cuma 9 pemain. Ini harusnya jadi ladang gol, tapi Mallorca memutuskan untuk pasang low block super ketat. Mereka bertahan mati-matian, nyaris semua pemain ada di kotak penalti sendiri. Barcelona, di sisi lain, menguasai bola total—sampai-sampai kayak lagi latihan passing.
Hansi Flick masukin beberapa pemain pengganti. Dani Olmo masuk dan hampir aja cetak gol. Lalu, momen yang ditunggu-tunggu: Marcus Rashford akhirnya debut! Iya, dia dipinang dari Manchester United dengan status pinjaman dan semua fans penasaran banget bisa apa dia di Liga Spanyol. Dia langsung kasih semangat dan pace di sayap.
Tapi pemain pengganti yang paling berasa dampaknya adalah Gavi. Si energizer ini masuk dan langsung ngejarin semua bola, bikin pressing, dan yang paling penting, ngasih semangat tempur. Dan di penghujung laga, dia yang jadi aktor utama gol ketiga.
Tepat di menit ke-90+4 (injury time), Gavi dapet bola dan dengan visi yang tajam, dia ngasih operan terobosan ke Lamine Yamal yang lagi berlari. Yamal, dengan cool-nya, ngontrol bola dan tanpa ampun melepas tembakan keras ke pojok atas gawang. Gol! Indah banget! 3-0 untuk Barcelona! Gol ini benar-benar jadi penutup yang sempurna. Yamal, yang masih 17 tahun itu, tunjukin kalau dia bukan cuma wonderkid, tapi pemain yang sudah jadi tulang punggung tim.
Pahlawan dan Performa Pemain Kunci
Mau nggak mau, kita harus kasih standing ovation buat dua pemain ini:
Lamine Yamal (Barcelona):
Ini pemain masih 17 tahun, guys. Tapi mainnya kayak yang udah 10 tahun jadi pro. Dia bikin 1 assist buat gol Raphinha dan cetak 1 gol megah sendiri. Belum lagi 3 dribble sukses dan 2 umpan kunci. Setiap kali pegang bola, rasanya bahaya. Dia jadi pemain yang paling sering dicari dan dibikin pusing sama bek Mallorca. Masa depan dia terang banget!
Ferran Torres (Barcelona):
Dia yang dipasang sebagai striker utama pengganti Lewandowski yang cedera, menjawab dengan gol. Dia selalu ada di posisi yang tepat dan punya insting yang tajam di depan gawang. 4 tembakan dan 1 peluang emas yang diciptakan menunjukkan kalau dia lagi pada mode “on fire”.
Di sisi lain, kiper anyar Joan García juga cukup solid. Dia nggak kebobolan dan selalu aman ketika diperlukan. Yang jelas, dia berani—terbukti dari insiden kartu merah Muriqi yang nyerang dia.
Statistik Pertandingan: Barcelona Super Dominan
Nih, buat yang suka data, lihat tabel statistik di bawah ini. Ini membuktikan betapa satu arahnya pertandingan ini, apalagi setelah Mallorca dapat 2 kartu merah.
| Statistik | Mallorca | Barcelona |
|---|---|---|
| Penguasaan bola | 28.9% | 71.1% |
| Tembakan | 4 | 24 |
| Tembakan ke gawang | 1 | 8 |
| Operan | 225 | 570 |
| Akurasi operan | 68% | 88% |
| Pelanggaran | 8 | 17 |
| Kartu kuning | 2 | 1 |
| Kartu merah | 2 | 0 |
| Tendangan sudut | 3 | 6 |
| Penyelamatan | 5 | 1 |
Barcelona nyerang terus-terusan. Tembakan mereka 24 kali, bandingin sama Mallorca yang cuma 4! Operan mereka juga hampir 600, dengan akurasi 88%. Itu level wow banget. Tapi, yang namanya 9 pemain, ya wajar aja Mallorca cuma bisa bertahan dan cuma punya 1 tembakan ke gawang sepanjang laga.
Susunan Pemain dan Strategi
Mallorca:
Pelatih Mallorca pasti pusing tujuh keliling. Starting XI mereka: Leo Román (GK) – Morey, Valjent, Raíllo, Mojica – Morlanes, Sánchez – Asano, Torre, Darder – Muriqi. Tapi rencana hancur sudah karena dua kartu merah di babak pertama. Mereka terpaksa bertahan dan main destruktif.
Barcelona:
Hansi Flick mainkan starting XI: Joan García (GK) – Eric García, Araújo, Cubarsí, Balde – De Jong, Pedri – Yamal, López, Raphinha – Torres. Sistemnya fluid banget, dengan pressing tinggi dan pergerakan tanpa bola yang bagus. Pemain seperti Gavi dan Rashford yang masuk di babak kedua tambahin energi dan variasi serangan.
Kritik Pedas dari Sang Pelatih, Hansi Flick
Nah, ini yang lucu. Meski menang 3-0, Hansi Flick sama sekali nggak puas! Di konferensi pers setelah laga, dia malah ngomel.
“Kami hanya bermain 50 persen. Iya, lawan kehilangan dua pemain, tapi kami nggak maksimal banget manfaatin situasi itu,” kata Flick dengan nada kesal.
Dia nuntut timnya buat lebih dominan dan lebih cepat dalam mematikan serangan. “Melawan sembilan pemain, kami harusnya bisa cetak lebih banyak gol. Nggak boleh tampil setengah hati dan harus tetap fokus,” tambahnya.
Komentarnya ini viral di medsos. Banyak fans yang setuju, sih. Iya menang, tapi kadang permainannya jadi rada boring karena bolanya bolak-balik tanpa ada ujung yang tajam. Tapi, ada juga yang bilang, “Pak Flick, yang penting 3 poin, tho? Santai aja lah!”
Ya, yang pasti, kemenangan ini adalah awal yang sempurna. Barcelona langsung duduk manis di puncak klasemen sementara dengan 3 poin dan selisih gol +3. Momentum ini penting banget buat mental pemain.
Tapi, jalan masih panjang. Jadwal ke depan super berat. Bakal ada laga-laga besar seperti melawan Sevilla dan yang paling ditunggu: El Clásico kontra Real Madrid! Konsistensi dan efisiensi akan jadi kunci. Permainan harus lebih tajam dan lebih hemat energi.
Lamine Yamal dan Ferran Torres dalam form terbaik. Rashford dan Gavi memberikan opsi dari bangku cadangan yang wow. Semoga saja Lewandowski cepat pulih dan bisa balik memperkuat tim.
Nah, buat kalian yang demen baca report pertandingan kayak gini, jangan lupa buat selalu cek info-info terbaru seputar dunia bola di theballz! Bahas semua dengan vibe yang santai dan seru di sini. Stay tuned dan jangan sampe ketinggalan update seru lainnya, ya! Sampai jumpa di post berikutnya!
